Workshop dan FGD Transformasi Peran Posyandu pada Pembina Posyandu di Kabupaten Kutai Kartanegara oleh DPMPD Provinsi Kalimantan Timur

Samarinda (12/2025) — Pelaksanaan Swakelola Tipe II antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur dan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar berlangsung pada 2–4 Desember di Swiss-Belhotel Samarinda. Kegiatan ini digelar dalam bentuk Workshop dan Focus Group Discussion (FGD) sebagai upaya memperkuat peran posyandu dalam mendukung Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada enam bidang pembangunan.

Dalam kegiatan ini, peserta juga mendapatkan penguatan terkait 6 Bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM), yaitu Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta Pelindungan Masyarakat, dan Sosial. Penguatan ini bertujuan agar posyandu sebagai lembaga layanan masyarakat mampu berperan mendukung pemenuhan kebutuhan dasar yang selaras dengan program pembangunan daerah.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Kutai Kartanegara, Andi Deescha Pravidhia Aulia, yang memberikan dukungan serta arahan terkait penguatan program posyandu di seluruh wilayah Kukar.

Dari Kecamatan Sebulu, hadir Camat Sebulu Edy Fahruddin, S.E., M.M., bersama Ketua TP Posyandu Kecamatan Sebulu Handriyani, S.E., serta anggota tim Pembina TP Posyandu Kecamatan Sebulu. Kehadiran jajaran kecamatan ini menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung peningkatan kapasitas dan efektivitas layanan posyandu di tingkat kecamatan dan desa. Mereka mengikuti rangkaian paparan, diskusi, serta pendalaman materi yang disampaikan oleh narasumber dari Unhas Makassar.

Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Pembina TP Pembina Posyandu Desa Giri Agung, yang turut aktif dalam pembahasan mengenai penyelarasan program dan pengembangan posyandu di tingkat desa.

Melalui kegiatan Swakelola Tipe II ini, DPMPD Kaltim bersama Unhas Makassar berupaya mendorong sinergi antara pemerintah daerah, akademisi, dan pembina posyandu dalam memperkuat tata kelola serta meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat. Hasil kegiatan ini diharapkan dapat diimplementasikan di Kecamatan Sebulu dan desa-desa lainnya guna mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *